Penerapan Sistem Cerdas Berbasis IoT untuk Peningkatan Produksi Sayuran Organik pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Kreatif Permata Bojongsoang

Penerapan Sistem Cerdas Berbasis IoT untuk Peningkatan Produksi Sayuran Organik pada Kelompok Wanita Tani (KWT) Kreatif Permata Bojongsoang

Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mendukung berbagai sektor kehidupan di Indonesia. Salah satunya adalah teknologi pertanian yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk membantu petani dalam meningkatkan hasil pertanian sehingga kesejahteraan dapat ditingkatkan. Sebagai contoh, terdapat kelompok tani kecil yang dinamakan sebagai Kelompok Wanita Tani (KWT) kreatif yang memanfaatkan lahan kecil atau kosong di Desa Lengkong sangat membutuhkan adanya sentuhan teknologi dalam setiap kegiatannya seperti teknologi penyiraman atau manajemen dalam proses pembibitan. Kelompok Wanita Tani ini bernama KWT Permata yang telah melakukan program pemerintah KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari), yang meliputi pengolahan lahan pertanian, budidaya sayuran dan ikan, serta pengolahan rumah bibit.

Dengan adanya istilah kreatif pada KWT, maka tidak dipungkiri bahwa kelompok ini dapat bersinergi dengan teknologi yang berkembang pada saat ini. Setiap kegiatan−kegiatan yang ada pada agenda KWT ini memiliki potensi yang besar sebagai mitra kerja dalam pembangunan teknologi pertanian. Tentu saja hal ini dapat membantu KWT dalam melakukan kegiatan pertanian dan mengoptimalkan hasil yang didapatkan sehingga sebagai upaya dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan pada anggotanya.

Hasil produksi sayur dari KWT kreatif sekarang ini masih bergantung pada musim yang ada di Indonesia. Jumlah hasil panen yang dihasilkan pada musim kemarau jauh lebih kecil dibandingkan pada saat musim hujan. Tentu saja hal ini berkaitan dengan kurangnya proses penyiraman pada tanam yang membutuhkan penyiraman lebih banyak pada saat musim hujan. Selain itu, rata−rata usia anggota KWT kreatif adalah di atas 50 tahun. Sehingga hal ini juga dapat menyebabkan kurangnya resource dalam menangani kegiatan pengairan pada sayuran.

Teknologi penyiraman di KWT belum ada karena penyiraman sayuran organik selama ini untuk di kebun KWT masih manual. Sedangkan di lab farming di rumah anggota KWT juga masih semi otomatis. Oleh karenanya sangat dibutuhkan adanya bantuan teknologi yang bisa membantu KWT dalam mengontrol dan melaksanakan penyiraman secara otomatis. Salah satu tim pengabdian kepada Masyarakat dari Fakultas Informatika, Universi Telkom mencoba untuk membantu dalam memnuh kebutuhan dari mitra KWT tersebut. Anggota tim yang terdiri dari 3 dosen Fakultas Informatika yakni,

  1. Didit Adytia, S.Si., M.Si.
  2. Dede Tarwidi, S.Si., M.Si., M.Sc.
  3. Putu Harry Gunawan, S.Si., M.Si., M.Sc.

Kegiatan pengmas yang dilakukan adalah dengan memberikan pemasangan alat bantu penyiraman otomastis yang dapat mengntorol waktu penyiraman. Sehingga, anggota KWT yang sudah lansia tidak perlu mengeluarkan tenaga fisik lagi dalam proses penyiraman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *