OptiGuard: Aplikasi dan Alat untuk Deteksi Dini Penyakit Kebutaan Ciptaan Mahasiswa Fakultas Informatika Tel-U

OptiGuard: Aplikasi dan Alat untuk Deteksi Dini Penyakit Kebutaan Ciptaan Mahasiswa Fakultas Informatika Tel-U

Bandung, 5 Juli 2024 — Kebutaan akan membawa dampak negatif bagi penderitanya. Pentingnya menjaga Kesehatan mata untuk mencegah kebutaan membuat sekelompok mahasiswa dari Fakultas Informatika Telkom University menciptakan inovasi untuk mengidentifikasi penyakit mata.

Inovasi ini diberi nama OptiGuard yang dikembangkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa Bidang Karsa Cipta (PKM-KC) dan berhasil mendapatkan pendanaan dari Kemendikbudristek. OptiGuard diciptakan sebagai upaya preventif mencegah kebutaan dengan mendeteksi dini penyakit mata, sehingga penyakit mata dapat ditangani sebelum semakin parah dan memperkecil peluang terjadinya kebutaan. Inovasi OptiGuard ini mengedepakan efisiensi, kecepatan, dan ketepatan dalam mendiagnosis penyakit mata.

OptiGuard merupakan hasil kolaborasi dari sekelompok mahasiswa program studi S1 Sains Data Telkom University yang memiliki peranannya masing-masing. Hendrik Mario Ignatius sebagai Koordinator dan Front End Developer, Izzulhaq Mahardika sebagai Adaptor designer dan Back End Developer, Nida Anggraeni sebagai Reseacher dan Public Relation, Nadia Nurhalija Zuaeni sebagai Content Creator dan Researcher, dan Tiara Sabrina sebagai AI Engineer dan UI/UX Designer. Pengembangan inovasi ini rutin dipantau dan didampingi oleh Dr. Gamma Kosala, S.Si.

Inovasi OptiGuard ini terdiri dari aplikasi yang digunakan untuk mengambil citra fundus yang kemudian diproses untuk mendeteksi penyakit matanya dengan menerapkan model Convolutional Neural Network dan adaptor yang menghubungkan lensa oftalmoskop 20D dengan handphone pengguna. Aplikasi OptiGuard ini juga dilengkapi dengan fitur lainnya yaitu, fitur akses alat OptiGuard di klinik terdekat, fitur janji temu dengan dokter untuk membuat janji konsultasi dengan dokter, fitur rekam medis untuk menyimpan riwayat pendeteksian penyakit mata, fitur edukasi yang berisi artikel dan video terkait Kesehatan mata, dan fitur pesan untuk konsultasi online dengan dokter.

Saat ini OptiGuard telah mendapatkan Hak Cipta dengan nomor pencatatan 000635467 dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan judul ciptaan OptiGuard: Inovasi Alat dan Aplikasi Deteksi Penyakit Mata melalui Citra Funduskopi

Dalam pengembangan OptiGuard, tim bekerja sama dengan dr. Grimaldi Ihsan, Sp.M. yang memberi masukan dan tanggapan terkait inovasi OptiGuard ini. Dalam pertemuan perdana di RS Mata Cicendo, dr. Grimaldi Ihsan, Sp.M. menjelaskan terkait kondisi retina yang tidak normal, menjelaskan terkait penggunaan lensa yang baik dan benar, serta langkah sebelum pemeriksaan dan pasca pemeriksaan yang harus dilakukan kepada pasien. Tim juga menjelaskan kepada dr. Grimaldi Ihsan, Sp.M. terkait pengenalan program, aplikasi, dan alat yang sedang dikembangkan ini.

Harapannya OptiGuard dapat menjadi solusi untuk masyarakat dalam meningkatkan kesadaran untuk menjaga kesehatan mata. Selain itu, OptiGuard juga dapat menjadi solusi pemeriksaan mata yang dapat digunakan kapan saja dan dimana saja dengan cepat, tepat, dan efisien sehingga penyakit mata dapat cepat terdeteksi dan segera mendapat penanganan medis yang akan mencegah kebutaan dan penderitanya dapat menjalani aktivitasnya tanpa gangguan atau hambatan pada penglihatannya.

Tim OptiGuard juga memiliki akun media sosial Instagram Instagram.com/optiguard_pkmkc sebagai upaya mengedukasi masyarakat dengan hal-hal yang berkaitan dengan Kesehatan mata dan AI.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *