Pemanfaatan Maggot sebagai Solusi Berkelanjutan untuk Sampah dan Peningkatan Ekonomi Warga

Pemanfaatan Maggot sebagai Solusi Berkelanjutan untuk Sampah dan Peningkatan Ekonomi Warga

Masalah sampah dan kemiskinan merupakan dua tantangan yang harus ditangani oleh pemerintah. Tempat pembuangan sampah akhir (TPA) yang sudah penuh dan kerap ditutup mengakibatkan sampah dari warga masyarakat tidak terangkut dan menumpuk di pemukiman. Hal ini tentu bisa mengakibatkan berbagai masalah, seperti polusi bau dan bisa menjadi sumber penyakit. Warga masyarakat dapat berpartisipasi mengatasi masalah sampah ini dengan terlibat dalam pemilahan sampah organik dan anorganik. Sampah organik dapat diolah menggunakan larva lalat Black Soldier Fly (BSF) atau maggot. Setiap hari maggot dapat mengkomsumsi sampah organik sebanyak dua sampai lima kali berat badannya. Sebagian maggot dapat dijadikan pakan ikan dan unggas, karena kandungan proteinnya yang tinggi. Sebagian kecil dibiarkan menjadi kepompong yang akan berubah menjadi lalat lagi. Kotoran maggot dapat dijadikan kompos untuk pupuk tanaman.  Pengabdian masyarakat ini bertujuan memberikan pelatihan kepada Kelompok Pemberdayaan Masyarakat yang peduli lingkungan dan ingin memperbaiki taraf hidupnya. Kegiatan dilaksanakan pada hari minggu 28 April 2024 bertempat di kampung Bera Desa Jelekong. Kelompok Masyarakat ini tergabung kedalam kelompok pemberdayaan Masyarakat Mitra Bersama yang beralamat di kampung Bera, Desa Jelekong, Kabupaten Bandung. Pelatihan yang diberikan mengenai cara mengolah sampah organik dengan maggot dan memanfaatkan maggot sebagai pakan tambahan ikan lele yang dipelihara kelompok Masyarakat Mitra Bersama. Selain itu akan diberikan juga pelatihan tentang bagaimana memanfaatkan media sosial, khususnya facebook untuk mempromosikan produk yang mereka hasilkan, seperti telur lalat BSF, maggot, dan ikan lele. Dengan adanya pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat mengatasi masalah sampah organik dilingkungan warga sekaligus meningkatkan taraf ekonomi mereka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *