Fakultas Informatika Memberikan Pembelajaran Computational Thinking bagi Guru SMA
Pada hari Kamis, 13 Juni 2019, Fakultas Informatika Universitas Telkom telah melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat bertajuk Pembelajaran Computational Thinking bagi Guru Tinkat Pendidikan Dasar dan Menengah pada Sekolah Menengah Atas Telkom Bandung.
Computational Thinking (CT) adalah metode menyelesaikan persoalan dengan menerapkan teknik ilmu komputer (informatika). Computational Thinking seringkali dianggap serupa dengan pemrograman (coding) dan computer science, namun sebenarnya terdapat perbedaan yang sangat signifikan di antara ketiganya yang berurusan dengan cara memecahkan masalah, merancang sistem, dan memahami kelakuan manusia yang mengacu pada berbagai konsep fundamental computer science. Oleh karena itu, Computational Thinking merupakan ketrampilan fundamental bagi setiap orang, tidak hanya bagi ilmuwan komputer.
Tujuan dari adanya kegiatan ini yaitu agar guru-guru SMA Telkom Bandung dapat memahami dan mengimplementasikan konsep Computational Thinking kepada siswa-siswinya pada mata pelajaran yang diampunya. Selain itu, diharapkan guru juga mampu mulai membuat soal-soal latihan berbasis computational thinking. Lebih jauh, nantinya guru-guru tersebut dapat mendampingi siswa-siswanya dalam mengikuti Bebras Challenge yang diadakan setiap bulan November setiap tahunnya.
Pada kegiatan yang telah dilaksanakan, tim dari Fakultas Informatika Universitas Telkom menyampaikan pengenalan mengenai manfaat Computational Thinking bagi guru dan siswa, kemudian tim memandu para guru untuk mengikuti suatu aktivitas sederhana untuk menyelesaikan kasus CT. Pada sesi ketiga, tim dari FIF bersama-sama dengan para guru SMA Telkom merancang rencana aktivitas penyampaian materi mata pelajaran yang mengandung unsur Computational Thinking di dalamnya.
Kegiatan ini mendapatkan respon yang positif dari para guru dan kepala sekolah SMA Telkom. Langkah selanjutnya dari kegiatan Pengabdian Masyarakat ini adalah memberikan pendampingan kepada guru dan siswa SMA Telkom untuk dapat lolos dalam kompetisi Bebras 2019.